Khasiat Brotowali untuk Kesehatan Kita

Khasiat brotowali untuk penambahan nafsu makan, demam, kencing manis, memar, demam kuning, reumatik, dan kudis pada anak-anak.

Tanaman Brotowali (Tinospora crispa) dikenal juga dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel. Biasanya dijumpai tumbuh liar di hutan maupun kebun. Akan tetapi karena tanaman ini memiliki khasiat dan manfaat untuk kesehatan maka, banyak masyarakat pada umumnya menanam tanaman tersebut di pekarangan rumahnya.

Pada umumnya tanaman Brotowali lebih banyak tumbuh dan berkembang ditempat yang agak panas. Oleh karena itu tanaman brotowali banyak tumbuh dan menyebar di daerah yang beriklim tropis. Batangnya yang terasa sangat pahit bila direbus biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis.

Ciri-ciri Tanaman

Bentuk fisik dari tanaman adalah perdu memanjat atau merambat dengan tinggi bisa mencapai 2,5 meter. Bentuk pada bagian batangnya berduri semu yang lunak serupa bintik-bintik kecil. Kemudian pada bagian daun brotowali adalah tunggal, bertangkai, bentuknya mirip hati atau agak bulat dan bagian ujungnya menajam atau lancip.

Tanaman brotowali mempunyai bentuk bunga berukuran kecil, berwarna hijau, dan memiliki tandan semu. Sedangkan pada bagian buahnya, tanaman brotowali mempunyai buah yang terbentuk dalam tandan, dan mempunyai warna merah muda.

Kandungan Kimia

Alkaloid

adalah senyawa kimia yang tidak berwarna dan dalam keadaan murni berbentuk kristal dan cairan. Secara farmakologi alkaloid banyak mempunyai khasiat untuk kesehatan tubuh.

Damar lunak

Damar lunak (titernopoid) adalah getah yang berwarna kuning Titernopoid yang terkandung di dalam tumbuh-tumbuhan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional herbal sebagai anti bakteri, anti neoplastik, aromaterapi dan beberapa fungsi farmasi yang lainnya. Kebanyakan terpenoid adalah senyawa aromatik dan memberikan kesan bau yang khas dari tumbuh-tumbuhan yang mengandung terpenoid tersebut.

Pati

Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.

Glikosida

Glikosida merupakan zat kompleks yang mengandung gula yang ditemukan pada beberapa tumbuhan.Tanaman dengan kandungan glikosida tinggi digunakan sebagai suatu obat dengan suatu efek terapi karena memiliki efek bioaktif.

Pikroretosid

Zat pahit Pikroretin

zat yang memberikan rasa pahit pada brotowali.

Harsa

senyawa tersebut dipercaya mampu membunuh bakteri dalam luka.

Berberin

Berberine sudah digunakan sebagai 'Insulin Sensitizer' yang mampu memberikan kontrol glikemik yang lebih baik di sebagian besar pengguna [Hanya dengan resep dokter yang berkualifikasi].

Palmatin

senyawa tersebut dipercaya mampu membunuh bakteri dalam luka.

Selain dari pada beberapa senyawa kimia tersebut, brotowali juga memiliki beberapa sifat. Seperti halnya:

• Analgesik: sebagai penghilang rasa sakit.


• Alkaloid dan Flavonoid: sebagai antiinfertilitas alami.


• Antipiretik: sebagai penurun panas.


• Antineoplastik: Sebagai oencegah kanker dan tumor.


• Antidiabetik: Untuk mengontrol gula darah.


• Antioksidan: Sebagai perlindungan dari radikal bebas.


• Imunologi: Untuk menstimulasi sistem imun.


• Antodepresan: Untuk menghambat aktivitas monoamine oxidase.


• Antiporotik: Untuk kepadatan tulang.


• Anti alergi: Untuk mengurangi akibat alergi.

Khasiat untuk pengobatan

Antiseptik pada koreng, kudis dan luka

Pada bagian batang brotowali berguna sebagai pembersih pada bagian tubuh yang terdapat luka, dengan cara membersihkannya dengan air rebusan batang brotowali.

Sedangkan untuk daun brotowali digunakan untuk menempelkannya pada luka tersebut, namun sebelum di tempelkan, daun brotowali tersebut harus ditumbuk dulu hingga halus. Dan disarankan untuk menggantinya setiap dua hari sekali hingga luka untuk menyembuhkan luka tersebut.

Kudis pada anak-anak

Bagi anak-anak yang terkena kudis, salah satu cara untuk menyembuhkannya disarankan untuk memandikannya dengan menggunakan air yang sudah dicampurkan dengan air rebusan brotowali.

Bahan-bahan:

• 1 meter batang tanaman brotowali
• 4 liter air bersih
• Baskom atau wadah besar

Cara meramu

Pertama-tama cuci bagian batang tanaman brotowali tersebut, kemudian dirajang atau potong kecil-kecil. Setelah itu rebuslah potongan batang brotowali tersebut bersama empat liter air bersih hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan kedalam baskom atau wadah bersar, dan tambahan air dingin secukupnya.

Aturan penggunaan

Gunakan ramuan tersebut untuk memandikan anak dengan cara menrendamkannya di air ramuan brotowali tersebut.

Demam

Bahan-bahan:

• 2 jari batang tanaman brotowali
• 2 gelas air bersih

Cara meramu

Pertama-tama cuci dua jari batang tanaman brotowali tersebut. Kemudian setelah dicuci bersih lalu direbus dengan dua gelas air bersih hingga kira-kira tersisa satu gelas. Setelah itu disaring kedalam gelas dan tambahkan sedikit madu.

Aturan minum

Minumkan ramuan tersebut cukup setengah gelas saja, dan diminumkannya setiap hari dua kali.

Penambahan nafsu makan

Bahan-bahan:

• 30 gr batang tanaman brotowali
• 3 lembar daun brotowali
• 2000 cc air bersih

Cara meramu

Pertama-tama cuci bersih daun dan batang tanaman brotowali tersebut, setelah bersih lalu direbus dengan air biasa hingga mendidih.

Aturan minum

Minumkan ramuan tersebut sebanyak satu gelas setiap harinya.

Penyakit lainnya

Batang tanaman brotowali yang direbus dengan air juga dipercaya dapat digunakan untuk menyembuhkan penderita reumatik, memar, demam kuning, dan sebagai obat untuk penyakit kencing manis.

Demikianlah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan pada pembahasan saya kali ini mengenai khasiat dan manfaat dari tanaman brotowali. Semoga artikel yang telah saya sampaikan ini bisa memberikan sedikit gambaran dan manfaat kepada anda yang telah mengunjungi blog saya ini.

Khasiat brotowali untuk penambahan nafsu makan, demam, kencing manis, memar, demam kuning, reumatik, dan kudis pada anak-anak.

Tanaman Brotowali (Tinospora crispa) dikenal juga dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel. Biasanya dijumpai tumbuh liar di hutan maupun kebun. Akan tetapi karena tanaman ini memiliki khasiat dan manfaat untuk kesehatan maka, banyak masyarakat pada umumnya menanam tanaman tersebut di pekarangan rumahnya.

Pada umumnya tanaman Brotowali lebih banyak tumbuh dan berkembang ditempat yang agak panas. Oleh karena itu tanaman brotowali banyak tumbuh dan menyebar di daerah yang beriklim tropis. Batangnya yang terasa sangat pahit bila direbus biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis.

Ciri-ciri Tanaman

Bentuk fisik dari tanaman adalah perdu memanjat atau merambat dengan tinggi bisa mencapai 2,5 meter. Bentuk pada bagian batangnya berduri semu yang lunak serupa bintik-bintik kecil. Kemudian pada bagian daun brotowali adalah tunggal, bertangkai, bentuknya mirip hati atau agak bulat dan bagian ujungnya menajam atau lancip.

Tanaman brotowali mempunyai bentuk bunga berukuran kecil, berwarna hijau, dan memiliki tandan semu. Sedangkan pada bagian buahnya, tanaman brotowali mempunyai buah yang terbentuk dalam tandan, dan mempunyai warna merah muda.

Kandungan Kimia

Alkaloid

adalah senyawa kimia yang tidak berwarna dan dalam keadaan murni berbentuk kristal dan cairan. Secara farmakologi alkaloid banyak mempunyai khasiat untuk kesehatan tubuh.

Damar lunak

Damar lunak (titernopoid) adalah getah yang berwarna kuning Titernopoid yang terkandung di dalam tumbuh-tumbuhan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional herbal sebagai anti bakteri, anti neoplastik, aromaterapi dan beberapa fungsi farmasi yang lainnya. Kebanyakan terpenoid adalah senyawa aromatik dan memberikan kesan bau yang khas dari tumbuh-tumbuhan yang mengandung terpenoid tersebut.

Pati

Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.

Glikosida

Glikosida merupakan zat kompleks yang mengandung gula yang ditemukan pada beberapa tumbuhan.Tanaman dengan kandungan glikosida tinggi digunakan sebagai suatu obat dengan suatu efek terapi karena memiliki efek bioaktif.

Pikroretosid

Zat pahit Pikroretin

zat yang memberikan rasa pahit pada brotowali.

Harsa

senyawa tersebut dipercaya mampu membunuh bakteri dalam luka.

Berberin

Berberine sudah digunakan sebagai 'Insulin Sensitizer' yang mampu memberikan kontrol glikemik yang lebih baik di sebagian besar pengguna [Hanya dengan resep dokter yang berkualifikasi].

Palmatin

senyawa tersebut dipercaya mampu membunuh bakteri dalam luka.

Selain dari pada beberapa senyawa kimia tersebut, brotowali juga memiliki beberapa sifat. Seperti halnya:

• Analgesik: sebagai penghilang rasa sakit.


• Alkaloid dan Flavonoid: sebagai antiinfertilitas alami.


• Antipiretik: sebagai penurun panas.


• Antineoplastik: Sebagai oencegah kanker dan tumor.


• Antidiabetik: Untuk mengontrol gula darah.


• Antioksidan: Sebagai perlindungan dari radikal bebas.


• Imunologi: Untuk menstimulasi sistem imun.


• Antodepresan: Untuk menghambat aktivitas monoamine oxidase.


• Antiporotik: Untuk kepadatan tulang.


• Anti alergi: Untuk mengurangi akibat alergi.

Khasiat untuk pengobatan

Antiseptik pada koreng, kudis dan luka

Pada bagian batang brotowali berguna sebagai pembersih pada bagian tubuh yang terdapat luka, dengan cara membersihkannya dengan air rebusan batang brotowali.

Sedangkan untuk daun brotowali digunakan untuk menempelkannya pada luka tersebut, namun sebelum di tempelkan, daun brotowali tersebut harus ditumbuk dulu hingga halus. Dan disarankan untuk menggantinya setiap dua hari sekali hingga luka untuk menyembuhkan luka tersebut.

Kudis pada anak-anak

Bagi anak-anak yang terkena kudis, salah satu cara untuk menyembuhkannya disarankan untuk memandikannya dengan menggunakan air yang sudah dicampurkan dengan air rebusan brotowali.

Bahan-bahan:

• 1 meter batang tanaman brotowali
• 4 liter air bersih
• Baskom atau wadah besar

Cara meramu

Pertama-tama cuci bagian batang tanaman brotowali tersebut, kemudian dirajang atau potong kecil-kecil. Setelah itu rebuslah potongan batang brotowali tersebut bersama empat liter air bersih hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan kedalam baskom atau wadah bersar, dan tambahan air dingin secukupnya.

Aturan penggunaan

Gunakan ramuan tersebut untuk memandikan anak dengan cara menrendamkannya di air ramuan brotowali tersebut.

Demam

Bahan-bahan:

• 2 jari batang tanaman brotowali
• 2 gelas air bersih

Cara meramu

Pertama-tama cuci dua jari batang tanaman brotowali tersebut. Kemudian setelah dicuci bersih lalu direbus dengan dua gelas air bersih hingga kira-kira tersisa satu gelas. Setelah itu disaring kedalam gelas dan tambahkan sedikit madu.

Aturan minum

Minumkan ramuan tersebut cukup setengah gelas saja, dan diminumkannya setiap hari dua kali.

Penambahan nafsu makan

Bahan-bahan:

• 30 gr batang tanaman brotowali
• 3 lembar daun brotowali
• 2000 cc air bersih

Cara meramu

Pertama-tama cuci bersih daun dan batang tanaman brotowali tersebut, setelah bersih lalu direbus dengan air biasa hingga mendidih.

Aturan minum

Minumkan ramuan tersebut sebanyak satu gelas setiap harinya.

Penyakit lainnya

Batang tanaman brotowali yang direbus dengan air juga dipercaya dapat digunakan untuk menyembuhkan penderita reumatik, memar, demam kuning, dan sebagai obat untuk penyakit kencing manis.

Demikianlah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan pada pembahasan saya kali ini mengenai khasiat dan manfaat dari tanaman brotowali. Semoga artikel yang telah saya sampaikan ini bisa memberikan sedikit gambaran dan manfaat kepada anda yang telah mengunjungi blog saya ini.