Untuk memperlancar ASI, mencegah osteoporosis, sumber vitamin A, mengobati hipertensi, sebagai imunitas tubuh, mencegah kanker payudara, menjaga kualitas sperma dan lainnya
Katuk (Sauropus androgynus) adalah tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan umumnya dikonsumsi sebagai makanan dalam bentuk sayuran.
Ciri morfologi
Katuk merupakan perdu yang tumbuh menahun, berkesan ramping sehingga sering ditanam beberapa batang sekaligus sebagai tanaman pagar.Tinggi tanaman ini sekitar 1 - 2 m. Batangnya saat muda berwarna hijau, dan setelah tua menjadi kelabu keputihan.
Daun majemuk genap, dan pada bunga berbentuk unik, kelopaknya keras, berwarna putih semu kemerahan.
Sedangkan pada buah berbentuk bulat, berukuran kecil seperti kancing, berwarna putih, biji beruang empat.
Kandungann Kimia
Daun katuk memiliki kandungan hampir 7%, serat kasar 19 %, kaya akan vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi.Khasiat
Selain di konsumsi karena dipercayai sebagai pelancar ASI (Air Susu Ibu), tanaman ini juga mempunyai kandungan yang memiliki khasiat untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara.Adalahh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD, seorang peneliti wanita Indonesia yang berhasil mengungkap khasiat terbaru dari daun tersebut.
Karakter sayuran yang unik dan berkhasiat membuatnya tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai daun katuk.
"Karakter daun katuk sebenarnya sama dengan kedelai yang bisa mencegah berkembangnya sel kanker, hanya saja daun katuk memiliki jenis flavonoid yang berbeda dengan kacang kedelai"
Manfaat lain daun katuk
#Mencegah oesteoporosis Atau tulang keropos.
#Sumber vitamin A
#Mengobati hepertensi atau juga tekanan darah tinggi.
#Mengandung klorofil
Klorofil yang terkandung didalam daun katuk dipercaya mampu membersihkan jaringan tubuh dan darah kotor.
#Sebagai Imunitas
#Melancarkan Asi
#Membantu Menjaga Kualitas Sperma
#Mencegah Resiko Kanker Payudara
Daun katuk yang mempunyai kandungan kaempferol. “Pengaruh Kaempferol dari Daun Katuk (Sauropis Androgynus) untuk Potensi Pencegahan Kanker pada Sel Epitek Kelenjar Susu.”
Kaempferol itu sendiri merupakan flavonol alami yang strukturnya hampir sama dengan estrogen (sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks dalam tubuh pria maupun wanita, namun kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur).
"Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD ditemukan bahwa kaempferol dapat menyatu dengan reseptor estrogen dan meningkatkan efek agonis ataupun antagonis dari estrogen."
Efek Samping
Daun katuk mengandung papaverina, yaitu suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium).Jadi, mengkonsumsi daun katuk secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.
Disarankan
Rebus dan tumis daun katuk terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan sifat racun (antiprotozoa) pada daun katuk.Yang perlu diperhatikan
mengkonsumsi daun katuk dalam jumlah banyak maupun dalam kondisi mentah dapat mengakibatkan berbagai efek samping yang buruk bagi tubuh. Selain mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor, bahkan dapat mengakibatkan gejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak nafas.Demikianlah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan pada pembahasan saya kali ini mengenai khasiat dan manfaat dari tanaman katuk. Semoga artikel yang telah saya sampaikan ini bisa memberikan sedikit gambaran dan manfaat kepada anda yang telah mengunjungi blog saya ini.
Untuk memperlancar ASI, mencegah osteoporosis, sumber vitamin A, mengobati hipertensi, sebagai imunitas tubuh, mencegah kanker payudara, menjaga kualitas sperma dan lainnya
Katuk (Sauropus androgynus) adalah tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan umumnya dikonsumsi sebagai makanan dalam bentuk sayuran.
Ciri morfologi
Katuk merupakan perdu yang tumbuh menahun, berkesan ramping sehingga sering ditanam beberapa batang sekaligus sebagai tanaman pagar.Tinggi tanaman ini sekitar 1 - 2 m. Batangnya saat muda berwarna hijau, dan setelah tua menjadi kelabu keputihan.
Daun majemuk genap, dan pada bunga berbentuk unik, kelopaknya keras, berwarna putih semu kemerahan.
Sedangkan pada buah berbentuk bulat, berukuran kecil seperti kancing, berwarna putih, biji beruang empat.
Kandungann Kimia
Daun katuk memiliki kandungan hampir 7%, serat kasar 19 %, kaya akan vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi.Khasiat
Selain di konsumsi karena dipercayai sebagai pelancar ASI (Air Susu Ibu), tanaman ini juga mempunyai kandungan yang memiliki khasiat untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara.Adalahh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD, seorang peneliti wanita Indonesia yang berhasil mengungkap khasiat terbaru dari daun tersebut.
Karakter sayuran yang unik dan berkhasiat membuatnya tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai daun katuk.
"Karakter daun katuk sebenarnya sama dengan kedelai yang bisa mencegah berkembangnya sel kanker, hanya saja daun katuk memiliki jenis flavonoid yang berbeda dengan kacang kedelai"
Manfaat lain daun katuk
#Mencegah oesteoporosis Atau tulang keropos.
#Sumber vitamin A
#Mengobati hepertensi atau juga tekanan darah tinggi.
#Mengandung klorofil
Klorofil yang terkandung didalam daun katuk dipercaya mampu membersihkan jaringan tubuh dan darah kotor.
#Sebagai Imunitas
#Melancarkan Asi
#Membantu Menjaga Kualitas Sperma
#Mencegah Resiko Kanker Payudara
Daun katuk yang mempunyai kandungan kaempferol. “Pengaruh Kaempferol dari Daun Katuk (Sauropis Androgynus) untuk Potensi Pencegahan Kanker pada Sel Epitek Kelenjar Susu.”
Kaempferol itu sendiri merupakan flavonol alami yang strukturnya hampir sama dengan estrogen (sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks dalam tubuh pria maupun wanita, namun kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur).
"Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD ditemukan bahwa kaempferol dapat menyatu dengan reseptor estrogen dan meningkatkan efek agonis ataupun antagonis dari estrogen."
Efek Samping
Daun katuk mengandung papaverina, yaitu suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium).Jadi, mengkonsumsi daun katuk secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.
Disarankan
Rebus dan tumis daun katuk terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan sifat racun (antiprotozoa) pada daun katuk.Yang perlu diperhatikan
mengkonsumsi daun katuk dalam jumlah banyak maupun dalam kondisi mentah dapat mengakibatkan berbagai efek samping yang buruk bagi tubuh. Selain mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor, bahkan dapat mengakibatkan gejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak nafas.Demikianlah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan pada pembahasan saya kali ini mengenai khasiat dan manfaat dari tanaman katuk. Semoga artikel yang telah saya sampaikan ini bisa memberikan sedikit gambaran dan manfaat kepada anda yang telah mengunjungi blog saya ini.
No comments:
Post a Comment