Wednesday, November 14, 2018

Khasiat dan manfaat jeruk nipis menyembuhkan radang tenggorokan

https://youtu.be/6-fBooqOnhI
https://youtu.be/6-fBooqOnhI

Wednesday, June 6, 2018

Khasiat dan Efek Samping Mengkonsumsi Katuk

https://ramuantradisi0nal.blogspot.com/2018/06/khasiat-dan-efek-samping-mengkonsumsi-katuk.html?m=1

Untuk memperlancar ASI, mencegah osteoporosis, sumber vitamin A, mengobati hipertensi, sebagai imunitas tubuh, mencegah kanker payudara, menjaga kualitas sperma dan lainnya

Katuk (Sauropus androgynus) adalah tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan umumnya dikonsumsi sebagai makanan dalam bentuk sayuran.

Ciri morfologi

Katuk merupakan perdu yang tumbuh menahun, berkesan ramping sehingga sering ditanam beberapa batang sekaligus sebagai tanaman pagar.
Tinggi tanaman ini sekitar 1 - 2 m. Batangnya saat muda berwarna hijau, dan setelah tua menjadi kelabu keputihan.
Daun majemuk genap, dan pada bunga berbentuk unik, kelopaknya keras, berwarna putih semu kemerahan.
Sedangkan pada buah berbentuk bulat, berukuran kecil seperti kancing, berwarna putih, biji beruang empat.

Kandungann Kimia

Daun katuk memiliki kandungan hampir 7%, serat kasar 19 %, kaya akan vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi.

Khasiat

Selain di konsumsi karena dipercayai sebagai pelancar ASI (Air Susu Ibu), tanaman ini juga mempunyai kandungan yang memiliki khasiat untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara.

Adalahh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD, seorang peneliti wanita Indonesia yang berhasil mengungkap khasiat terbaru dari daun tersebut.

Karakter sayuran yang unik dan berkhasiat membuatnya tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai daun katuk.

"Karakter daun katuk sebenarnya sama dengan kedelai yang bisa mencegah berkembangnya sel kanker, hanya saja daun katuk memiliki jenis flavonoid yang berbeda dengan kacang kedelai" 

Manfaat lain daun katuk

#Mencegah oesteoporosis Atau tulang keropos.


Kandungan kalsium yg tinggi dlm daun katuk mampu menjaga kesehatan tulang dari keroposan.

#Sumber vitamin A


Dalam daun katuk banyak terdapat vitamin A yg mampu menjaga kesehatan pada mata dan meningkatkan ketahanan pada tubuh.

#Mengobati hepertensi atau juga tekanan darah tinggi.


Penderita hepertensi terus meningkat di indonesia menyebabkan tingginya resiko penyakit stroke dan ginjal. Mengkonsumsi daun katuk tiap hari di percaya mampu menjaga keseimbangan kadar kalsium dalam darah.

#Mengandung klorofil


Klorofil yang terkandung didalam daun katuk dipercaya mampu membersihkan jaringan tubuh dan darah kotor.

#Sebagai Imunitas


Daun katuk banyak mengandung senyawa utama yang butuhkan tubuh dalam pembuatan kolagen dalam tubuh, dan sebagai pengangkut lemak, pengangkut elektron, menyehatkan gusi,serta pemacu imunitas dan ketahanan tubuh.

#Melancarkan Asi


Asi merupakan nutrisi yg sangat baik untuk tumbuh kembang sikecil.  Sebaiknya bunda mempersiapkan produksi ASI sejak masa kehamilan. Salah satu kandungan zat gizi pada daun katuk dipercaya dapat melancarkan produksi ASI.

#Membantu Menjaga Kualitas Sperma


Zat aktif yang terdapat pada daun katuk dipercaya mampu mempengaruhi sintesis hormon steroid seperti testosteron dan progesteron. Hal ini sangat bermanfaat dalam menjaga jumlah serta kualitas sperma pada pria.

#Mencegah Resiko Kanker Payudara


Daun katuk yang mempunyai kandungan kaempferol. “Pengaruh Kaempferol dari Daun Katuk (Sauropis Androgynus) untuk Potensi Pencegahan Kanker pada Sel Epitek Kelenjar Susu.”

Kaempferol itu sendiri merupakan flavonol alami yang strukturnya hampir sama dengan estrogen (sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks dalam tubuh pria maupun wanita, namun kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur).

"Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD ditemukan bahwa kaempferol dapat menyatu dengan reseptor estrogen dan meningkatkan efek agonis ataupun antagonis dari estrogen."

Efek Samping

Daun katuk mengandung papaverina, yaitu suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium).
Jadi, mengkonsumsi daun katuk secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.

Disarankan

Rebus dan tumis daun katuk terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan sifat racun (antiprotozoa) pada daun katuk.

Yang perlu diperhatikan

mengkonsumsi daun katuk dalam jumlah banyak maupun dalam kondisi mentah dapat mengakibatkan berbagai efek samping yang buruk bagi tubuh. Selain mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor, bahkan dapat mengakibatkan gejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak nafas.

Demikianlah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan pada pembahasan saya kali ini mengenai khasiat dan manfaat dari tanaman katuk. Semoga artikel yang telah saya sampaikan ini bisa memberikan sedikit gambaran dan manfaat kepada anda yang telah mengunjungi blog saya ini.
https://ramuantradisi0nal.blogspot.com/2018/06/khasiat-dan-efek-samping-mengkonsumsi-katuk.html?m=1

Untuk memperlancar ASI, mencegah osteoporosis, sumber vitamin A, mengobati hipertensi, sebagai imunitas tubuh, mencegah kanker payudara, menjaga kualitas sperma dan lainnya

Katuk (Sauropus androgynus) adalah tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan umumnya dikonsumsi sebagai makanan dalam bentuk sayuran.

Ciri morfologi

Katuk merupakan perdu yang tumbuh menahun, berkesan ramping sehingga sering ditanam beberapa batang sekaligus sebagai tanaman pagar.
Tinggi tanaman ini sekitar 1 - 2 m. Batangnya saat muda berwarna hijau, dan setelah tua menjadi kelabu keputihan.
Daun majemuk genap, dan pada bunga berbentuk unik, kelopaknya keras, berwarna putih semu kemerahan.
Sedangkan pada buah berbentuk bulat, berukuran kecil seperti kancing, berwarna putih, biji beruang empat.

Kandungann Kimia

Daun katuk memiliki kandungan hampir 7%, serat kasar 19 %, kaya akan vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi.

Khasiat

Selain di konsumsi karena dipercayai sebagai pelancar ASI (Air Susu Ibu), tanaman ini juga mempunyai kandungan yang memiliki khasiat untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara.

Adalahh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD, seorang peneliti wanita Indonesia yang berhasil mengungkap khasiat terbaru dari daun tersebut.

Karakter sayuran yang unik dan berkhasiat membuatnya tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai daun katuk.

"Karakter daun katuk sebenarnya sama dengan kedelai yang bisa mencegah berkembangnya sel kanker, hanya saja daun katuk memiliki jenis flavonoid yang berbeda dengan kacang kedelai" 

Manfaat lain daun katuk

#Mencegah oesteoporosis Atau tulang keropos.


Kandungan kalsium yg tinggi dlm daun katuk mampu menjaga kesehatan tulang dari keroposan.

#Sumber vitamin A


Dalam daun katuk banyak terdapat vitamin A yg mampu menjaga kesehatan pada mata dan meningkatkan ketahanan pada tubuh.

#Mengobati hepertensi atau juga tekanan darah tinggi.


Penderita hepertensi terus meningkat di indonesia menyebabkan tingginya resiko penyakit stroke dan ginjal. Mengkonsumsi daun katuk tiap hari di percaya mampu menjaga keseimbangan kadar kalsium dalam darah.

#Mengandung klorofil


Klorofil yang terkandung didalam daun katuk dipercaya mampu membersihkan jaringan tubuh dan darah kotor.

#Sebagai Imunitas


Daun katuk banyak mengandung senyawa utama yang butuhkan tubuh dalam pembuatan kolagen dalam tubuh, dan sebagai pengangkut lemak, pengangkut elektron, menyehatkan gusi,serta pemacu imunitas dan ketahanan tubuh.

#Melancarkan Asi


Asi merupakan nutrisi yg sangat baik untuk tumbuh kembang sikecil.  Sebaiknya bunda mempersiapkan produksi ASI sejak masa kehamilan. Salah satu kandungan zat gizi pada daun katuk dipercaya dapat melancarkan produksi ASI.

#Membantu Menjaga Kualitas Sperma


Zat aktif yang terdapat pada daun katuk dipercaya mampu mempengaruhi sintesis hormon steroid seperti testosteron dan progesteron. Hal ini sangat bermanfaat dalam menjaga jumlah serta kualitas sperma pada pria.

#Mencegah Resiko Kanker Payudara


Daun katuk yang mempunyai kandungan kaempferol. “Pengaruh Kaempferol dari Daun Katuk (Sauropis Androgynus) untuk Potensi Pencegahan Kanker pada Sel Epitek Kelenjar Susu.”

Kaempferol itu sendiri merupakan flavonol alami yang strukturnya hampir sama dengan estrogen (sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks dalam tubuh pria maupun wanita, namun kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur).

"Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD ditemukan bahwa kaempferol dapat menyatu dengan reseptor estrogen dan meningkatkan efek agonis ataupun antagonis dari estrogen."

Efek Samping

Daun katuk mengandung papaverina, yaitu suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium).
Jadi, mengkonsumsi daun katuk secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.

Disarankan

Rebus dan tumis daun katuk terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan sifat racun (antiprotozoa) pada daun katuk.

Yang perlu diperhatikan

mengkonsumsi daun katuk dalam jumlah banyak maupun dalam kondisi mentah dapat mengakibatkan berbagai efek samping yang buruk bagi tubuh. Selain mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor, bahkan dapat mengakibatkan gejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak nafas.

Demikianlah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan pada pembahasan saya kali ini mengenai khasiat dan manfaat dari tanaman katuk. Semoga artikel yang telah saya sampaikan ini bisa memberikan sedikit gambaran dan manfaat kepada anda yang telah mengunjungi blog saya ini.

Saturday, May 26, 2018

Khasiat dan Manfaat Ramuan Jahe

Untuk batuk kering, melestarikan gairah seksual, meningkatkan daya tahan tubuh, lemah syahwat, pegal-pegal, sakit pinggang, masuk angin, mencegah penuaan dini, dan yang lainnya.


Jahe (zingiber officinale rosc) adalah tanaman rimpang yang mempunyai aroma yang khas dan termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan).

Akar dari tanaman ini juga populer digunakan sebagai rempah-rempah dan juga bahan ramuan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron ( yang menyebabkan jahe memiliki rasa pedas dan juga panas).

Jenis Jahe

Ada beberapa macam jenis atau varietas Jahe yang banyak di budidayakan oleh petani di Indonesia berdasarkan kategori jenis ukuran, bentuk , dan warnanya, serta mempunyai manfaat dan khasiat tertentu pada setiap jenis tanaman jahe ini.

Jahe Merah



Bentuk dari Jahe ini kecil-kecil, tetapi warna kulit rimpang ke merah-merahan dan apabila di patahkan lalu di cicipi daging rimpang sangat pedas di bading dengan jenis jahe lainnya.

Jahe merah memiliki kandungan minyak asiri lebih besar yakni sekitar 2,58 – 2,72 %. Sementara jika dilihat dari ukuran rimpangnya jahe merah memiliki ukuran rimpang yang agak kecil, ruas rata dan sedikit menggembung. Lalu panjang daun sekitar 24,5 cm- 24,8 cm. Jahe merah banyak digunakan sebagai bahan obat-obatan, minuman kesehatan, bahkan bisa digunakan untuk perawatan wajah.

Jahe Gajah



Jenis jahe ini bentuknya besar-besar dan ruas rimpang atau umbi lebih dominan. Di pasaran internasional lebih menyukai jenis ini karena rasanya tidak terlalu pedas. Jahe gajah atau jahe besar/ jahe badak memiliki warna putih kekuningan.

Di samping itu, rimpangnya lebih besar dan gemuk dengan ruas rimpang lebih menggembung dari pada jenis lainnya. Jahe gajah biasanya digunakan untuk sayur, masakan, minuman, permen dan rempah-rempah.

Jahe gajah cocok dikonsumsi waktu berumur muda maupun tua, baik sebagai jahe segar maupun olahan. Jahe kuning atau putih / jahe emprit Bentuk Jahe ini agak kecil dan berwarna putih ke kuning-kuningan.

Ruas pada rimpang kecil, terkadang agak kembung atau gemuk serta kandungan minyak atsiri lebih banyak dari pada Jahe gajah, biasanya di panen ketika sudah tua. Jahe emprit bentuknya agak pipih, berserat lembut dan aromanya kurang tajam dibanding jahe merah.

Jahe putih atau kuning / Jahe emprit



Jahe emprit ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan jamu segar maupun kering. Jahe emprit juga digunakan untuk bahan pembuatan minuman, penyedap makanan, rempah-rempah serta cocok untuk ramuan obat-obatan.

Ciri morfologi


  • Tanaman herba tegak dapat berumur tahunan.
  • Tinggi tanaman jahe bisa mencapai 0,4 - 1 m. 
  • Batang tanaman merupakan batang semu yang tersusun dari helaian daun. 
  • Bentuk daunnya pipih memanjang berbentuk langsing membulat dengan ujung melancip. 
  • Bunganya terdiri atas kumpulan bunga yang membentuk kerucut kecil, warna kelopak putih kekuningan. 
  • Akar berbentuk rimpang, berbau harum dan khas. 

Kandungann tanaman


Minyak atsiri yang terdiri atas
n-nonylaldehide, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Selain itu, juga mengandung resin, tepung kanji, dan serat.

Bahan-bahan tersebut merupakan sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan.

Khasiat Jahe berdasarkan jenis


Khasiat Jahe Merah



#Batuk kering

Kunyah 15 g akar rimpang (rhizoma), ambil airnya, lalu telan. Lakukan 3 kali sehari pagi, siang, dan sore setelah makan dengan jumlah yang sama.


#Gatal-gatal, luka lecet, terkena duri, dan luka tikam

Haluskan 15 g jahe, 3 siung bawang merah, lalu ditempelkan di tempat luka. Lakukan secara rutin sampai sembuh.


#Gigitan ular

Tumbuk halus 10—15 g jahe bersama ½ sendok teh garam lalu tapalkan ramuan pada bagian yang terkena gigitan ular.
 "Ramuanini hanya sebagai pertolongan pertama."


#Melestarikan gairah seksual

Bahan-bahan

  • 10 gr jahe
  • 30 gr lengkuas
  • 5 gr lada
  • 1 buah mengkudu
  • 1 gelas air panas
  • 5 gr garam dapur
  • 1 sdm madu
Cara meramu
Tumbuk sampai halus jahe, lengkuas, dan lada. Peras 1 buah mengkudu lalu campurkan airnya ke dalam hasil tumbukan bersama 1 gelas air panas. Peras lalu saring campuran bahan di atas sampai diperoleh segelas air ramuan. Tambahkan ke dalamnya 5 g garam dapur, aduk sampai rata.

Cara pemakaian
Bagi ramuan tersebut menjadi 2 bagian, masing-masing untuk suami dan istri. Minum bersama 1 sendok makan madu.


#Meningkatkan daya tahan tubuh

Bahan-bahan

  • 20 gr jahe
  • 20 gr temulawak
  • 20 gr lempuyang wangi
  • 10 gr ketumbar
Cara meramu
Cuci bersih jahe, temulawak, lempuyang wangi, dan biji ketumbar. Iris tipis-tipis jahe, temulawak, dan lempuyang wangi lalu jemur sampai kering.
Tumbuk halus semua bahan bersama ketumbar sampai menjadi bubuk lalu simpan dalam toples.

Cara pemakaian
Penggunaan ramuan ini adalah seduh 1 sendok makan bubuk dengan ½ gelas air mendidih. Tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai rata, lalu minum ramuan 2 kali sehari dengan jumlah yang sama.


#Obat kuat (afrodisiak)
Bahan-bahan

  • 10 gr jahe
  • 10 gr biji kucai
  • 10 gr biji pare kering
  • 15 butir merica
  • 1 sendok teh gula merah
Cara meramu
Haluskan semua bahan lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

Cara pemakaian
Minum air rebusan saat hangat sekaligus. Ulangi 2 kali sehari dengan dosis atau jumlah yang sama.


#Impoten/ Lemah Syahwat

Bahan-bahan

  • 2 rimpang jahe sebesar ibu jari
  • 1 buah jeruk nipis
  • 1 butir telur ayam kampung
  • 1 sdt bubuk kopi
  • 1 sdm madu
  • Bubuk merica secukupnya
Cara meramu
Parut jahe, tambahkan segelas air masak, lalu peras. Tambahkan air jeruk nipis, kuning telur, kemudian campur dengan semua bahan lainnya. Aduk sampai merata.

Cara pemakaian
Minum seminggu sekali.

Resep lain


#Menambah gairah seks
Bahan-bahan

  • 15 gr jahe merah
  • 15 gr cabai Jawa
  • 15 gr gingseng
  • 20 gr lada hitam
Cara meramu
Semua bahan direbus bersama dalam 4 geas air hingga tersisa 2 gelas.

Cara pemakaian
Minum masing2 1 gelas pada pagi dan sore hari, dengan menambahkan kuning telur 1 butir dan 2 sendok makan madu murni.


#Pegal-Pegal

Siapkan dua rimpang jahe sebesar ibu jari dan susu segar 2 gelas. Rimpang jahe dicuci bersih, dibakar, lalu dikuliti. Rimpang itu dimemarkan, kemudian direbus bersama dengan susu segar.
Susu jahe diminum 2 kali sehari, pagi, dan sore hari, masing-masing 1 gelas.


#Kepala Pusing

Siapkan 3 rimpang jahe merah, kemudian cuci hingga bersih. Bakar jahe merah tersebut dan memarkan. Kemudian campur dengan sedikit madu atau gula aren dan seduh menggunakan 1 gelas air kemudian minum.


#Sakit Pinggang

Ambil 3 rimpang jahe dan 2 buah asam jawa yang sudah masak. Cuci jahe, parut, dan campur dengan asam jawa sampai merata.
Oleskan pada pinggang yang sakit.


#Masuk Angin

Ambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari dan memarkan. Masukan kedalam 2 gelas air bersih dan beri sedikit gula aren. Didihkan selama 15 menit hingga airnya tinggal separuh. Saring dan minum ketika masih hangat, lakukan 2 kali sehari.


Jahe Gajah



jahe gajah sering digunakan sebagai obat herbal. Sejumlah penyakit dan masalah kesehatan bisa disembuhkan dengan ramuan yang di racik dari bahan dasar jahe gajah.

Penyakit tersebut antara lain masuk angin, migran, mabuk kendaraan, terkena cacing gelang, batuk, kolesterol, keropos tulang, asma, juga bisa mencegah obesitas, menguatkan jantung, pencegah kanker, sebagai antioksidan dan melancarkan aliran darah.
Sebagai obat, umumnya jahe disajikan dan diracik sebagai minuman, tablet/kafsul herbal.

Manfaatdan khasiat jahe gajah dalam Kecantikan Dalam dunia kecantikan jahe gajah bisa digunakan untuk menyembuhkan, bercak putih di kulit (vitiligo), rematik, infeksi jamur, masker wajah untuk kulit berminyak, melembabkan kulit dan membersihkan sel-sel kulit mati.
Penggunaannya biasanya dengan ditumbuk atau diparut kemudian dibalurkan ke tubuh yang diinginkan.


#Mencegah penuaan Dini dan Meremajakan Kulit

Penuaan dini umumnya disebabkan oleh paparan radikal bebas dan radiasi ultraviolet.
Jahe gajah seperti jenis-jenis jahe lain memiliki lebih dari 50 senyawa antioksidan. Senyawa-senyawa ini dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Mengonsumsi secara teratur jahe gajah dalam bentuk minuman atau bahan makanan akan menangkal penuaan dini dan kerusakan sel tubuh.
Jahe juga dapat memicu produksi antioksidan alami tubuh hingga proses penuaan dini dapat dihambat. Kandungan antioksidan pada jahe juga mencegah degradasi kolagen hingga wajah akan tetap terlihat kencang dan sehat.


#Menghilangkann Selulit dan Mencegah Terbentuknya Jaringan parut

Selulit adalah masalah yang timbul akibat tumpukan jaringan lemak pada jaringan kulit. Kandungan kimia dalam jahe gajah dapat mengurangi penumpukan lemak hingga selulit tak terbentuk.
Mekanisme antiselulit lain dari jahe gajah adalah dengan meningkatkan produksi kolagen. Jumlah kolagen yang cukup banyak pada jaringan kulit akan membuat kulit lebih kencang.
Jadi tonjolan akibat tekanan jaringan lemak tidak tampak dan mengganggu penampilan Anda.

Jahe kuning atau putih/jahe emprit



#Reumatik

Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Setelah itu tempelkan tumbukan jahe tersebut pada bagian tubuh yang sakit.


#Eksim

Ambil jahe secukupnya, kemudian diparut, lalu ambil air perasannya. Setelah itu parutlah lobak lalu campurkan dengan air perasan jahe yang tadi. Setelah parutan lobak di campurkan dengan air jahe, lalu ramuan ini dioleskan pada bagian kulit yang terkena eksim. Biasanya dalam waktu dua minggu saja penyakit ini sudah berkurang.


#Syaraf muka yang sakit

Bahan ramuan terdiri dari campuran kentang, tepung terigu, dan bubuk jahe. Caranya, kentang diparut, lalu tambahkan tepung terigu secukupnya dan bubuk jahe. Setelah itu tambahkan air hangat. Tempelkan ramuan tersebut pada bagian muka yang sakit. Lakukan terus hingga sembuh.

Demikianlah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan pada pembahasan saya kali ini mengenai khasiat dan manfaat dari tanaman pegagan. Semoga artikel yang telah saya sampaikan ini bisa memberikan sedikit gambaran dan manfaat kepada anda yang telah mengunjungi blog saya ini.
Untuk batuk kering, melestarikan gairah seksual, meningkatkan daya tahan tubuh, lemah syahwat, pegal-pegal, sakit pinggang, masuk angin, mencegah penuaan dini, dan yang lainnya.


Jahe (zingiber officinale rosc) adalah tanaman rimpang yang mempunyai aroma yang khas dan termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan).

Akar dari tanaman ini juga populer digunakan sebagai rempah-rempah dan juga bahan ramuan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron ( yang menyebabkan jahe memiliki rasa pedas dan juga panas).

Jenis Jahe

Ada beberapa macam jenis atau varietas Jahe yang banyak di budidayakan oleh petani di Indonesia berdasarkan kategori jenis ukuran, bentuk , dan warnanya, serta mempunyai manfaat dan khasiat tertentu pada setiap jenis tanaman jahe ini.

Jahe Merah



Bentuk dari Jahe ini kecil-kecil, tetapi warna kulit rimpang ke merah-merahan dan apabila di patahkan lalu di cicipi daging rimpang sangat pedas di bading dengan jenis jahe lainnya.

Jahe merah memiliki kandungan minyak asiri lebih besar yakni sekitar 2,58 – 2,72 %. Sementara jika dilihat dari ukuran rimpangnya jahe merah memiliki ukuran rimpang yang agak kecil, ruas rata dan sedikit menggembung. Lalu panjang daun sekitar 24,5 cm- 24,8 cm. Jahe merah banyak digunakan sebagai bahan obat-obatan, minuman kesehatan, bahkan bisa digunakan untuk perawatan wajah.

Jahe Gajah



Jenis jahe ini bentuknya besar-besar dan ruas rimpang atau umbi lebih dominan. Di pasaran internasional lebih menyukai jenis ini karena rasanya tidak terlalu pedas. Jahe gajah atau jahe besar/ jahe badak memiliki warna putih kekuningan.

Di samping itu, rimpangnya lebih besar dan gemuk dengan ruas rimpang lebih menggembung dari pada jenis lainnya. Jahe gajah biasanya digunakan untuk sayur, masakan, minuman, permen dan rempah-rempah.

Jahe gajah cocok dikonsumsi waktu berumur muda maupun tua, baik sebagai jahe segar maupun olahan. Jahe kuning atau putih / jahe emprit Bentuk Jahe ini agak kecil dan berwarna putih ke kuning-kuningan.

Ruas pada rimpang kecil, terkadang agak kembung atau gemuk serta kandungan minyak atsiri lebih banyak dari pada Jahe gajah, biasanya di panen ketika sudah tua. Jahe emprit bentuknya agak pipih, berserat lembut dan aromanya kurang tajam dibanding jahe merah.

Jahe putih atau kuning / Jahe emprit



Jahe emprit ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan jamu segar maupun kering. Jahe emprit juga digunakan untuk bahan pembuatan minuman, penyedap makanan, rempah-rempah serta cocok untuk ramuan obat-obatan.

Ciri morfologi


  • Tanaman herba tegak dapat berumur tahunan.
  • Tinggi tanaman jahe bisa mencapai 0,4 - 1 m. 
  • Batang tanaman merupakan batang semu yang tersusun dari helaian daun. 
  • Bentuk daunnya pipih memanjang berbentuk langsing membulat dengan ujung melancip. 
  • Bunganya terdiri atas kumpulan bunga yang membentuk kerucut kecil, warna kelopak putih kekuningan. 
  • Akar berbentuk rimpang, berbau harum dan khas. 

Kandungann tanaman


Minyak atsiri yang terdiri atas
n-nonylaldehide, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Selain itu, juga mengandung resin, tepung kanji, dan serat.

Bahan-bahan tersebut merupakan sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan.

Khasiat Jahe berdasarkan jenis


Khasiat Jahe Merah



#Batuk kering

Kunyah 15 g akar rimpang (rhizoma), ambil airnya, lalu telan. Lakukan 3 kali sehari pagi, siang, dan sore setelah makan dengan jumlah yang sama.


#Gatal-gatal, luka lecet, terkena duri, dan luka tikam

Haluskan 15 g jahe, 3 siung bawang merah, lalu ditempelkan di tempat luka. Lakukan secara rutin sampai sembuh.


#Gigitan ular

Tumbuk halus 10—15 g jahe bersama ½ sendok teh garam lalu tapalkan ramuan pada bagian yang terkena gigitan ular.
 "Ramuanini hanya sebagai pertolongan pertama."


#Melestarikan gairah seksual

Bahan-bahan

  • 10 gr jahe
  • 30 gr lengkuas
  • 5 gr lada
  • 1 buah mengkudu
  • 1 gelas air panas
  • 5 gr garam dapur
  • 1 sdm madu
Cara meramu
Tumbuk sampai halus jahe, lengkuas, dan lada. Peras 1 buah mengkudu lalu campurkan airnya ke dalam hasil tumbukan bersama 1 gelas air panas. Peras lalu saring campuran bahan di atas sampai diperoleh segelas air ramuan. Tambahkan ke dalamnya 5 g garam dapur, aduk sampai rata.

Cara pemakaian
Bagi ramuan tersebut menjadi 2 bagian, masing-masing untuk suami dan istri. Minum bersama 1 sendok makan madu.


#Meningkatkan daya tahan tubuh

Bahan-bahan

  • 20 gr jahe
  • 20 gr temulawak
  • 20 gr lempuyang wangi
  • 10 gr ketumbar
Cara meramu
Cuci bersih jahe, temulawak, lempuyang wangi, dan biji ketumbar. Iris tipis-tipis jahe, temulawak, dan lempuyang wangi lalu jemur sampai kering.
Tumbuk halus semua bahan bersama ketumbar sampai menjadi bubuk lalu simpan dalam toples.

Cara pemakaian
Penggunaan ramuan ini adalah seduh 1 sendok makan bubuk dengan ½ gelas air mendidih. Tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai rata, lalu minum ramuan 2 kali sehari dengan jumlah yang sama.


#Obat kuat (afrodisiak)
Bahan-bahan

  • 10 gr jahe
  • 10 gr biji kucai
  • 10 gr biji pare kering
  • 15 butir merica
  • 1 sendok teh gula merah
Cara meramu
Haluskan semua bahan lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

Cara pemakaian
Minum air rebusan saat hangat sekaligus. Ulangi 2 kali sehari dengan dosis atau jumlah yang sama.


#Impoten/ Lemah Syahwat

Bahan-bahan

  • 2 rimpang jahe sebesar ibu jari
  • 1 buah jeruk nipis
  • 1 butir telur ayam kampung
  • 1 sdt bubuk kopi
  • 1 sdm madu
  • Bubuk merica secukupnya
Cara meramu
Parut jahe, tambahkan segelas air masak, lalu peras. Tambahkan air jeruk nipis, kuning telur, kemudian campur dengan semua bahan lainnya. Aduk sampai merata.

Cara pemakaian
Minum seminggu sekali.

Resep lain


#Menambah gairah seks
Bahan-bahan

  • 15 gr jahe merah
  • 15 gr cabai Jawa
  • 15 gr gingseng
  • 20 gr lada hitam
Cara meramu
Semua bahan direbus bersama dalam 4 geas air hingga tersisa 2 gelas.

Cara pemakaian
Minum masing2 1 gelas pada pagi dan sore hari, dengan menambahkan kuning telur 1 butir dan 2 sendok makan madu murni.


#Pegal-Pegal

Siapkan dua rimpang jahe sebesar ibu jari dan susu segar 2 gelas. Rimpang jahe dicuci bersih, dibakar, lalu dikuliti. Rimpang itu dimemarkan, kemudian direbus bersama dengan susu segar.
Susu jahe diminum 2 kali sehari, pagi, dan sore hari, masing-masing 1 gelas.


#Kepala Pusing

Siapkan 3 rimpang jahe merah, kemudian cuci hingga bersih. Bakar jahe merah tersebut dan memarkan. Kemudian campur dengan sedikit madu atau gula aren dan seduh menggunakan 1 gelas air kemudian minum.


#Sakit Pinggang

Ambil 3 rimpang jahe dan 2 buah asam jawa yang sudah masak. Cuci jahe, parut, dan campur dengan asam jawa sampai merata.
Oleskan pada pinggang yang sakit.


#Masuk Angin

Ambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari dan memarkan. Masukan kedalam 2 gelas air bersih dan beri sedikit gula aren. Didihkan selama 15 menit hingga airnya tinggal separuh. Saring dan minum ketika masih hangat, lakukan 2 kali sehari.


Jahe Gajah



jahe gajah sering digunakan sebagai obat herbal. Sejumlah penyakit dan masalah kesehatan bisa disembuhkan dengan ramuan yang di racik dari bahan dasar jahe gajah.

Penyakit tersebut antara lain masuk angin, migran, mabuk kendaraan, terkena cacing gelang, batuk, kolesterol, keropos tulang, asma, juga bisa mencegah obesitas, menguatkan jantung, pencegah kanker, sebagai antioksidan dan melancarkan aliran darah.
Sebagai obat, umumnya jahe disajikan dan diracik sebagai minuman, tablet/kafsul herbal.

Manfaatdan khasiat jahe gajah dalam Kecantikan Dalam dunia kecantikan jahe gajah bisa digunakan untuk menyembuhkan, bercak putih di kulit (vitiligo), rematik, infeksi jamur, masker wajah untuk kulit berminyak, melembabkan kulit dan membersihkan sel-sel kulit mati.
Penggunaannya biasanya dengan ditumbuk atau diparut kemudian dibalurkan ke tubuh yang diinginkan.


#Mencegah penuaan Dini dan Meremajakan Kulit

Penuaan dini umumnya disebabkan oleh paparan radikal bebas dan radiasi ultraviolet.
Jahe gajah seperti jenis-jenis jahe lain memiliki lebih dari 50 senyawa antioksidan. Senyawa-senyawa ini dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Mengonsumsi secara teratur jahe gajah dalam bentuk minuman atau bahan makanan akan menangkal penuaan dini dan kerusakan sel tubuh.
Jahe juga dapat memicu produksi antioksidan alami tubuh hingga proses penuaan dini dapat dihambat. Kandungan antioksidan pada jahe juga mencegah degradasi kolagen hingga wajah akan tetap terlihat kencang dan sehat.


#Menghilangkann Selulit dan Mencegah Terbentuknya Jaringan parut

Selulit adalah masalah yang timbul akibat tumpukan jaringan lemak pada jaringan kulit. Kandungan kimia dalam jahe gajah dapat mengurangi penumpukan lemak hingga selulit tak terbentuk.
Mekanisme antiselulit lain dari jahe gajah adalah dengan meningkatkan produksi kolagen. Jumlah kolagen yang cukup banyak pada jaringan kulit akan membuat kulit lebih kencang.
Jadi tonjolan akibat tekanan jaringan lemak tidak tampak dan mengganggu penampilan Anda.

Jahe kuning atau putih/jahe emprit



#Reumatik

Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Setelah itu tempelkan tumbukan jahe tersebut pada bagian tubuh yang sakit.


#Eksim

Ambil jahe secukupnya, kemudian diparut, lalu ambil air perasannya. Setelah itu parutlah lobak lalu campurkan dengan air perasan jahe yang tadi. Setelah parutan lobak di campurkan dengan air jahe, lalu ramuan ini dioleskan pada bagian kulit yang terkena eksim. Biasanya dalam waktu dua minggu saja penyakit ini sudah berkurang.


#Syaraf muka yang sakit

Bahan ramuan terdiri dari campuran kentang, tepung terigu, dan bubuk jahe. Caranya, kentang diparut, lalu tambahkan tepung terigu secukupnya dan bubuk jahe. Setelah itu tambahkan air hangat. Tempelkan ramuan tersebut pada bagian muka yang sakit. Lakukan terus hingga sembuh.

Demikianlah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan pada pembahasan saya kali ini mengenai khasiat dan manfaat dari tanaman pegagan. Semoga artikel yang telah saya sampaikan ini bisa memberikan sedikit gambaran dan manfaat kepada anda yang telah mengunjungi blog saya ini.